Minggu lalu sepucuk surel dari Spotify muncul di kotak masuk saya. Sebuah pemberitahuan mengenai rilisan album "SNACK JUJU YORU NO REQUEST".
"Wah album koveran lagi" pikir saya. Tapi berhubung 1) saya suka JUJU, dan 2) album koveran beliau ciamik, jadi...mengapa tidak...
Dan begitu saya lihat daftar lagunya, saya tidak kecewa. "Desire" (Nakamori Akina), "Machibuse" (Ishikawa Hitomi), dan "Tsugunai" (Teresa Teng) adalahsalatiga salah tiga dari daftar lagu yang beliau kover. Saya sudah mendengar racikan beliau di Tsugunai. TSAKEUP. Tanpa pikir panjang, album ini masuk dalam katalog Spotify saya dan didengarkan seharian.
Ah, Juju memang selalu bagus. Tidak rugi lah pokoknya menambah koleksi karya penyanyi berambut keriting ini. Apalagi tema album kali ini adalah lagu hits di tahun 80-an. Mixagrip lah. Cocok, maksudnya. Cocok sama siapa saja yang suka, begitu...
15 judul dalam album ini digarap dengan apik, dengan balutan irama jazz dan iringan orkestra. Ena didengarkan malam malam sambil menyeruput teh lemon dan berkontemplasi tentang masalah hidup (ngomong uopo tho kak May)

Oh, ini salah satu dari buanyak judul yang saya suka di album ini. Lagu rilisan tahun 1987 yang dinyanyikan oleh Takeuchi Mariya (komposer lagu Okada Yukiko). Bercerita tentang perjumpaan wanita dengan mantan kekasihnya di sebuah stasiun. A bitter love song yang Kak May suka. Tidak percaya? Simak liriknya
JUJU sendiri tidak banyak mengutak atik lagu nan klasik ini. Hanya sedikit memoles melodi dengan warna musik modern dan menambah orkestra di sana sini untuk memperkuat kesan (((dramatis))).
Ya, bandingkan saja dengan versi aslinya
Sebuah lagu klasik yang tidak akan berkurang kharisma nya walau direinterpretasi ulang berkali-kali, inilah yang membuat "Eki" menjadi spesial.
Salute!
BGM: Eki - Takeuchi Mariya.
Cemilan: wafer tango
"Wah album koveran lagi" pikir saya. Tapi berhubung 1) saya suka JUJU, dan 2) album koveran beliau ciamik, jadi...mengapa tidak...
Dan begitu saya lihat daftar lagunya, saya tidak kecewa. "Desire" (Nakamori Akina), "Machibuse" (Ishikawa Hitomi), dan "Tsugunai" (Teresa Teng) adalah
Ah, Juju memang selalu bagus. Tidak rugi lah pokoknya menambah koleksi karya penyanyi berambut keriting ini. Apalagi tema album kali ini adalah lagu hits di tahun 80-an. Mixagrip lah. Cocok, maksudnya. Cocok sama siapa saja yang suka, begitu...
15 judul dalam album ini digarap dengan apik, dengan balutan irama jazz dan iringan orkestra. Ena didengarkan malam malam sambil menyeruput teh lemon dan berkontemplasi tentang masalah hidup (ngomong uopo tho kak May)

Oh, ini salah satu dari buanyak judul yang saya suka di album ini. Lagu rilisan tahun 1987 yang dinyanyikan oleh Takeuchi Mariya (komposer lagu Okada Yukiko). Bercerita tentang perjumpaan wanita dengan mantan kekasihnya di sebuah stasiun. A bitter love song yang Kak May suka. Tidak percaya? Simak liriknya
The youthful memories well up
A step ahead of the nostalgia
I can't find the words
I just wanted to casually let you know
That I'm doing just fine
Without you...
JUJU sendiri tidak banyak mengutak atik lagu nan klasik ini. Hanya sedikit memoles melodi dengan warna musik modern dan menambah orkestra di sana sini untuk memperkuat kesan (((dramatis))).
Ya, bandingkan saja dengan versi aslinya
Sebuah lagu klasik yang tidak akan berkurang kharisma nya walau direinterpretasi ulang berkali-kali, inilah yang membuat "Eki" menjadi spesial.
Salute!
BGM: Eki - Takeuchi Mariya.
Cemilan: wafer tango
posted from Bloggeroid
No comments:
Post a Comment