Friday 25 November 2016

Karena Ranger Ranger Sudah Terlalu Banyak



Judul: 女子ーズ (Jossy's/Joshi-zu)
Tahun rilis: 2014
Sutradara: Fukuda Yuichi
Pemain: Kiritani Mirei, Fujii Mina, Takahata Mitsuki, Arimura Kasumi, Sato Jiro.
Durasi: 97 menit.

Semua berawal saat saya menonton cuplikan The Godfather Part II di YouTube dan entah kenapa situs ini menyertakan rekomendasi video (yang nampaknya) film dari negeri Sakura. Karena penasaran, saya coba menontonnya.

"Wahahahaha wahahahaha wahahaha!" Itu komentar saya setelah menonton trailer ini. Sembari mengambil inhaler karena terlalu banyak tertawa. Saya memutuskan untuk mencari tahu tentang film ini. Melihat gaya humor nya yang sangat receh dan properti yang sarat dengan kesan low budget, saya curiga ini film garapan Fukuda Yuichi. Hasil Googling singkat membenarkan dugaan saya, ini merupakan karya Fukuda.

Jossy's atau Joshi Zu menceritakan lima wanita yang menjadi pahlawan pembela kebenaran (saik!). Mereka adalah Akagi Naoko (Kiritani Mirei), Aota Mika (Fujii Mina), Kikawada Yuri (Takahata Mitsuki), Konno Sumire (Yamamoto Mizuki), dan Midoriyama Kano (Arimura Kasumi). Kelima wanita ini dipilih karena nama keluarganya. Ya, betul, pemuda pemudi sekalian, mereka memiliki unsur warna dalam marganya (Akagi = Red Tress, Aota = Blue Meadow, Kikawada = Yellow Rivers, Konno artinya Navy Fields, dan Midoriyama = Green Mountain). Kelima wanita ini dikumpulkan oleh Zordon Charles (Sato Jiro) dan diberi nama:

Jossy's alias Joshi Zu

Mengapa? Karena pasukan pahlawan dengan nama "Ranger" sudah terlalu banyak. Singkat kata, Joshi Zu pun bertarung melawan monster monster dan mempertahankan kedamaian di muka bumi. Untuk melawan monster, laskar Joshi Zu dibekali sebuah jurus andalan yaitu Jossy's Tornado. Jurus ini hanya bisa dikeluarkan saat ada kelima personil nya.

Mampukah Jossy's mengalahkan monster monster itu!?

Mampukah Jossy's mempertahankan kedamaian di muka bumi!?

Jossy's alias Joshi Zu adalah sebuah film yang memparodikan genre "super sentai" atau yang biasa dikenal dengan seri Power Ranger dan ranger ranger yang lain. Maka dari itu kita akan familiar dengan kostum yang dikenakan para renjer personil Jossy's.

Tidak hanya unsur parodi, film ini juga membawa ciri khas Fukuda yang lain. Produksi yang terkesan sangat low budget, misalnya. Unsur ini kental terasa sepanjang kita menonton film ini. Adegan pertarungan yang yaelah di situ lagi, kostum para renjer Jossy's yang seadanya, dan minimnya efek spesial menambah kesan low budget yang memang menjadi ciri khas karya Fukuda.

Dan seperti karya karyanya yang lain, Fukuda pun menghujani film ini dengan humor bergaya hhh-ini-apa-sih-kok-receh-garing-tapi-lucu-juga-hahaha yang diselipkan secara cerdas sepanjang film. Misalnya....










Tentu saja jika anda familiar dengan karya Fukuda dan dunia super sentai akan lebih memudahkan mencerna humor dan parodi yang ada di film ini. Namun bukan berarti Anda tidak bisa menikmati jika baru menonton film ini untuk pertama kali.

Jossy's juga tidak hanya sekedar film parodi. Di sini Fukuda nampaknya ingin menyelipkan pesan girl power dan menyentil kontruksi wanita yang ada di masyarakat Jepang dan Asia selama ini (biar aga aga ngabeem). Wanita di sini berperan sebagai pahlawan, dalam arti harfiah. Mereka bukanlah pihak yang perlu dibela ataupun dalam posisi yang lemah. Atau coba lihat lirik lagu pembuka nya (beneran ada lagu macam GoRanger)

Run, Jossy's!
Go fight, Jossy's!
Leave the weak men behind!
Forget the damned kitchen!
Don't cut veggies, fight against evil!
Go kicked those phantom 
Back into stratosphere!

Jossy's juga menampilkan konsep antihero dalam ceritanya. Tentu saja dengan gaya parodi khas Fukuda. Karena Jossy's bukan hanya sekedar melawan monster monster jahat dari luar angkasa, tapi mereka adalah manusia dengan kehidupan normal. Berkerja, mencari hiburan, dan yang lain (memanjangkan bulu alis, misalnya). Tentu saja mereka di satu waktu harus memilih antara kehidupan pribadi nya atau keselamatan Planet Bumi. Spoiler: Bumi tidak selalu menjadi prioritas utama.




Dari segi akting, tidak ada banyak yang bisa dibahas. Selain Yamamoto Mizuki yang sebelumnya ada di Aoi Honoo, semuan pemeran Jossy's baru pertama kali ikut dalam proyek Fukuda dan mereka berhasil membawakan perannya dengan baik. Yang paling menonjol adalah Takahata Mitsuki karena bagi saya ia sangat berbeda dengan peran-peran yang ia jalani sebelumnya. Dan saya masih ga habis pikir Fujii Mina mau maunya main di film ngga jelas ini.

Terlalu banyak adegan berkesan di film sepanjang 97 menit ini. Namun jika saya harus memilih, adegan Jossy's Kuning di bawah jembatan adalah pemenangnya...

Saya merasa nyesel nonton adegan itu sampai selesai

Ya intinya adalah...







posted from Bloggeroid

1 comment: